Berminat Investasi Di Bidang Property?......... Pahami Hal Ini Terlebih Dahulu
Bagi Anda yang berniat untuk investasi di sektor inii wajib kiranya mengetahui ciri-ciri lokasi yang prospektif,Hal tersebut menjadi penting, sebab nilai, prospek, dan masa depan dari harga properti ini sangat ditentukan oleh lokasinya. pertimbangan ini menjadi pertimbangan umum untuk Anda untuk jika ingin membeli properti sebagai investasi.
Agar mantap melangkah jadi investor di bidang properti, ada baiknya kita berkenalan dan memahami terlebih dulu pengertian, jenis investasinya, ciri-ciri lokasi yang prospektif, dan kiat-kiat untuk menjadi seorang investor properti yang sukses.
- Pengertian Investasi Properti
- Jenis Investasi Properti
- Tanah
- Rumah
- Apartemen
- Ruko atau Rukan
- Ciri-ciri Lokasi Investasi Properti yang Prospektif
- Lokasi Memiliki Akses yang Baik dengan Pusat Kota
- Lokasi Properti Berada di Kawasan Pilihan atau Paling Diinginkan—Baik Konsumen Maupun Investor
- Lokasi Prospektif Masuk dalam Kategori Sunrise Property
Empat Formula untuk Jadi Investor Properti yang Sukses
1. Pengertian Investasi PropertiPengertian investasi adalah pembelian barang yang tidak dikonsumsi sekarang namun dimanfaatkan di masa depan untuk menghasilkan kekayaan. Investasi selalu menyangkut pengeluaran beberapa aset hari ini (waktu, uang, usaha, dll). Dengan harapan imbalan yang lebih besar di masa depan daripada apa yang awalnya dimasukkan.Properti yang dijadikan instrumen investasi adalah properti yang khusus dibeli dengan tujuan mendapatkan pengembalian investasi baik melalui pendapatan sewa, penjualan kembali properti tersebut di masa depan, atau keduanya. Kepemilikan properti dapat dipegang oleh investor baik individu, sekelompok investor, atau korporasi.
2. Jenis Investasi PropertiBerdasarkan sifat atau fungsi bangunannya, ada beberapa tipe atau jenis investasi properti yang bisa di pilih, yaitu :- Sebagai residensial atau hunin :
- rumah dan apartemen
- Komersial atau bisnis,
- toko, kios, mall, hotel, kantor, restoran,
- Campuran (hunian dan bisnis).
- ruko dan rukan.
beberapa jenis investasi properti yang dinilai sangat menguntungkan, antara lain:
a. TanahInvestasi tanah atau lahan kosong bisa menjadi pilihan investasi properti yang tepat bagi para pemula. Pemanfaatannya pun juga sangat luas dan tidak terbatas, karena belum didirikan bangunan apapun di atasnya. Mulai dijadikan lahan perkebunan atau lahan parkir berbayar hingga dibangun menjadi rumah atau jenis bangunan lainnya, semuanya bisa dilakukan menjadi prospek bisnis yang menarik..
b. RumahSelain dapat disewakan atau dijual sebagai hunian tinggal para calon penyewa atau pembeli, bangunan rumah juga sangat potensial untuk mendatangkan untung yang cukup besar sebagai tempat kos atau penginapan low budget bagi para mahasiswa atau karyawan muda. Terlebih jika lingkungan sekitar properti Anda relatif dekat dan terjangkau dengan lokasi kampus dan perkantoran.
c. ApartemenMenjamurnya pembangunan hunian vertikal di lingkungan perkotaan justru menarik minat para masyarakat urban khususnya kaum milenial untuk memilih tinggal di apartemen. Alasannya selain lebih strategis dan terjangkau dari segi lokasi, apartemen juga dinilai lebih praktis dan cocok bagi para lajang dan keluarga kecil.
d. Ruko atau RukanInvestasi properti di bidang ruko atau rukan ternyata juga dapat memberikan profit yang cukup fantastis untuk disewakan. Apalagi jika lokasinya strategis, pasti akan jadi incaran para pelaku bisnis yang ingin membuka usaha sebagai toko, kafe, atau kantor. Tak heran jika jenis properti ini banyak disukai orang sebagai alternatif investasi properti.
3. Ciri-ciri Lokasi Investasi Properti yang ProspektifSetelah mengetahui jenis investasi properti, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri lokasi investasi properti yang prospektif sebagai berikut:
a. Arus Masuk ke Lokasi Lebih Besar dari Arus ke Luar Artinya, secara demografi kawasan itu masih menjadi tujuan banyak masyarakat dengan mobilitas tinggi yang otomatis juga menjadi arus barang. Dengan kata lain, lokasi tersebut menjadi salah satu pilihan tempat bagi banyak manusia untuk menggantungkan hidup.
b. Lokasi Memiliki Akses yang Baik dengan Pusat Kota Pusat kota, sesuai namanya harus selalu dekat dengan Ibukota. Di dalam sebuah pusat kota, bisa saja terdapat lebih dari satu pusat pertumbuhan (growth center). Yakni area tempat terjadinya aktivitas perkotaan (urban activities), seperti CBD area (di Jakarta disebut segitiga emas), kawasan perdagangan, kawasan bisnis, dan kawasan hiburan (entertainment area).
c. Lokasi Properti Berada di Kawasan Pilihan atau Paling Diinginkan, Baik Konsumen Maupun Investor Kawasan seperti ini umumnya merupakan lokasi pilihan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan memiliki capital gain yang besar. Baik dari pihak investor dan konsumen memiliki hubungan yang saling dibutuhkan terhadap kawasan tersebut.
d. Lokasi Prospektif Masuk dalam Kategori Sunrise PropertySunrise Property dapat diartikan bahwa properti tersebut terletak di kawasan baru dan berkembang, kawasan baru dan stabil dan kawasan modern yang baru direhabilitasi. Jadi sebelum membeli rumah pastikan Anda sudah memahami ciri-ciri lokasi investasi properti yang prospektif.
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan berInvestasi di bidang Properti antara lain :
1. Persiapan Dokumen Penunjang dalam syarat-syarat Administratif, Untuk membeli properti siapkan beberapa dokumen sebagai berikut.:- Fotokopi KTP pemohon (suami-istri);
- Fotokopi NPWP suami-istri (minimal salah satu) dan SPT Tahunan (jika ada);
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
- Fotokopi Akte Nikah (bila assudah menikah);
- Fotokopi Akte Lahir pemohon (suami-istri);
- Fotokopi ijazah terakhir pemohon (suami-istri) (hanya untuk CIMB Niaga);
- Fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir;
- Fotokopi slip gaji 3 bulan terakhir atau Surat Keterangan (SK) penghasilan;
- Fotokopi SK kerja terbaru (beberapa bank butuh asli. Siapkan asli x2) atau fotokopi SK pengangkatan pegawai permanen berisi nama lengkap, jabatan di kantor, tanggal bergabung di perusahaan (kalau durasi kerja di sana kurang dari 1 tahun, lampirkan keterangan tempat bekerja sebelumnya).
2. Penyesuaian Budget untuk pembelian aset Properti yang akan dibeli- Pembelian secara Cash
Biaya utama yang harus dipersiapkan adalah sebesar harga properti yang akan dibeli ditambah dengan biaya-biaya ekstra. Namun ini dengan catatan membeli properti secara tunai (cash).- Pembelian dengan Sistem Kredit
kondisinya berbeda apabila membeli properti dengan sistem kredit alias Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Biaya yang diperlukan adalah uang muka alias down payment atas pembelian propertinya,Terkait dengan kebijakan Bank Indonesia terbaru, perbankan kini bisa mengatur sendiri jumlah LTV/FTV dari fasilitas kredit/pembiayaan pertama terhadap nasabahnya, sesuai dengan analisa debitur dan kebijakan manajemen risiko masing-masing bank artinya, kini uang muka untuk membeli properti bisa sampai dengan 0%, tergantung dari kebijakan perbankan.Plus biaya lain-lain seperti berikut ini.- Pajak Properti
Pajak properti terdiri atas PPh atau pajak penghasilan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
3. Biaya jual beli- Siapkan juga biaya Akta Jual Beli atau disingkat AJB dan biaya notaris/PPAT
4. Analisa kondisi Internal dan External,
Perhatikan kondisi lingkungan sekitar mulai dari akses ke lokasi, keamanan lingkungan, kebersihan, dan lain sebagainya. Jika rumahnya ready stock, teliti kondisi bangunan, tata letak, dan interior rumahnya.Selain itu, jangan lupa kumpulkan dan bandingkan harga-harga rumah di wilayah tersebut dengan jenis atau tipe rumah yang sama. Dengan mempelajari pasaran harga, akan ditemukan harga yang terbilang wajar dan tidak mahal, bahkan juga potensial jika dijadikan investasi.
*************************************
- Tanah
- Rumah
- Apartemen
- Ruko atau Rukan
- Lokasi Memiliki Akses yang Baik dengan Pusat Kota
- Lokasi Properti Berada di Kawasan Pilihan atau Paling Diinginkan—Baik Konsumen Maupun Investor
- Lokasi Prospektif Masuk dalam Kategori Sunrise Property
Komentar
Posting Komentar